Sabtu, 21 November 2020

BERBAGAI HORMON TUBUH DAN KEGUNAANNYA ( Metabolik Endokrin ) Nadia Landy RSUD Sukamara.



Banyak aktivitas tubuh tanpa kita sadari berjalan setiap saat, misalnya pertumbuhan, perkembangan organ seksual, produksi air susu pada wanita, kontraksi rahim dalam proses persalinan, produksi air air susu pada wanita sesudah melahirkan dn lain sebagainya. Pertanyaannya siapa yang mengatur dan mengontrol semua itu dapat berlangsung ? Jawabannya adalah hormon. Hormon adalah suatu substansi biokimia yang dihasilkan oleh kelenjar. Jadi kelenjar adalah tempat dibuat dan dibentuknya hormon. Hormon inilah yang bertugas mengontrol sebagian besar aktivitas tubuh.  Apa saja hormon yang terdapat pada tubuh manusia, dimana dibentuknya dan bagaimana kerjanya?
Disiplin ilmu yang membidangi hal ini dalam dunia kedokteran masuk dalam ranah Metabolik Endokrin, saya hanya akan menyerempet sedikit saja dari disiplin ilmu tersebut karena sejatinya Metabolik Endokrin adalah ilmu yang sangat luas dan komplek untuk dipahami.
Sebelum kita bahas lebih lanjut ada baiknya kita mengenal kelenjar-kelenjar yang ada dalam tubuh dan hormonnya, namun seperti saya katakan karena luasnya disiplin ilmu yang membahas tentang hormonal maka yang akan kita bahas adalah beberapa kelenjar utama saja beserta hormon yang diproduksinya.
Pada otak manusia ada bagian yang disebut hipotalamus, Bagian otak inilah yang merupakan bos tertinggi dari semua kelenjar tubuh sehingga disebut juga Master gland. Hipotalamus sering disebut juga pituitary gland ( kelenjar pituitary). Hipotalamus disebut master gland karena hipotalamus yang membuat semua kelenjar-kelenjar yang berada dibawah tingkatnya bekerja. Hal ini disebabkan hipotalamus menghasilkan hormon yang mana kemudian akan disalurkan oleh saluran khusus yang disebut sistem kapiler portal hipothalamus hipofisis. Oleh saluran khusus ini, hormon-hormon yang dihasilkan hipotalamus akan dibawa ke kelenjar hipofisis yang terletak padalangit-langit mulut dibelakang hidung. Jika kita artikan secara hirarki maka kelenjar hipofisis ini tingkatannya berada dibawah kelenjar hipotalamus.
Kelenjar hipofisis terbagi atas 3 bagian ( lobus )
1         Bagian Anterior yang berada disebelah depan.
2         Bagian Medial yang berada di tengah dan
3         Bagian Posterior yang berada paling belakang.
Bagian ANTERIOR kelenjar hipofisis menghasilkan hormon:
1 Tiroid Stimulating Hormon ( TSH )
    Hormon ini jika diproduksi akan merangsang kelenjar Tiroid yang terletak di leher untuk mempro-
    duksi hormon-hormonnya. Kelenjar tiroid terletak pada leher dan berbentuk seperti perisai. Kelen-
    jar tiroid akan memproduksi hormon T4 ( Tiroksin). Pada hati T4 atau tiroksin ini akan dikonversi
    atau diubah menjadi T3 ( Tiroidotyronin). T4 adalah bentuk yang tidak aktif ( inaktif) baru setelah
    diubah menjadi T3 menjadi aktif. Kelenjar tiroid hanya dapat memproduksi T4 kalau ada rangsa-
    ngan dari Tiroid Stimulating Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis anterior. Fungsi dari hor-
    mon tiroidotyronin  ( T3 ) adalah memacu metabolisme tubuh. Jadi bekerja dengan mengontrol
   metabolisme tubuh.  Penyakit kekurangan hormon tyroid ini disebut hipotiroid sedang kelebihan
   hormon tiroid disebut hipertiroid.
2 Hormon Adenocortikotropik ( ACTH ).
    Hormon adenocortikotropik ini adalah hormon kedua yang dihasilkan bagian anterior kelenjar hi-
    pofisis. Seperti namanya hormon ini akan merangsang Korteks ginjal untuk menghasilkan hormon-
    nya. Ginjal terdiri dari bagian Korteks ( disebelah luar ) dan bagian Medula ( disebelah dalam ).
    Bagian korteks ginjal menghasilkan hormon Eritropoetin dan hormon kortikosteroid. Hormon Eri-
    tropoetin berfungsi untuk merangsang pembentukan sel darah merah ( Eritrosit ) pada sumsum
    tulang. Sedang hormon Kortikosteroid memiliki banyak fungsi antara lain : dalam keadaan tertentu
    dapat menaikkan tekanan darah, dapat menaikkan gula darah, membantu metabolisme dan bersi-
    fat sebagai anti alergi yang kuat ( immunosupressan ). Sedang bagian Medula ginjal menghasilkan
    hormon Adrenalin. Hormon adrenalin ini termasuk hormon stress yang jika diproduksi memiliki
    efek: dapat meningkatkan debaran jantung sehingga dapat menaikkan tekanan darah secara tem-
    porer, dapat merangsang kelenjar keringat, dapat memacu reflek defekasi, dapat menimbulkan
    perasaan cemas. Hormon-hormon korteks ginjal ini hanya dapat diproduksi jika ada hormon ACTH dari kelenjar hipofisis anterior.
3Luteinizing Hormon ( LH )
    Luteinizing Hormon adalah hormon ketiga yang diproduksi kelenjar hipofisis bagian anterior. Jika
    Luteinizing hormon diproduksi, fungsinya adalah merangsang kelenjar testis pada laki-laki untuk
    menghasilkan hormon testoteron dan ovarium pada wanita untuk menghasilkan hormon estro-
    gen. Testoteron dan estrogen ini adalah hormon yang merangsang perkembangan sifat seks
    skunder pada pria dan wanita. Misalnya pada pria suaranya berat, ototnya besar dan gerakan-
    nya lebih maskulin. Sedang pada wanita suara halus, gerakan lembut, lebih feminim dan sebagai-
    nya.
4Folikel Stimulating Hormon
    Folikel Stimulating Hormon adalah hormon keempat yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian an-
    terior. Jika hormon ini diproduksi akan merangsang pematangan folikel sel telur dalam proses
    pembuahan dan memelihara kelangsungan proses pembuahan tersebut. Jadi hormon ini berguna
    sewaktu proses pembuahan.
5Growth Hormon ( GH )
     Growth Hormon ( GH ) adalah hormon kelima yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior.
     Hormon ini adalah hormon pertumbuhan dan jika diproduksi akan merangsang proses pembela-
     han dan pertumbuhan pada bagian metafisis tulang panjang. Tulang akan bertambah panjang
     dan besar dan individu akan bertambah tinggi. Pada Tulang panjang terdiri dari 3 bagian yaitu
     metafisis, diafisis dan epifisis. Titik pertumbuhan tulang panjang ada dibagian metafisis, dan pada
     bagian inilah tulang bertambah panjang. Pertambahan panjang tulang ini harus mendapat rangsa-
     ngan dari growth hormon. Diindonesia pernah dilaporkan ada manusia tertinggi didunia Syamsul
     asal Sumatera Barat. Dan ternyata dari hasil penelitian terungkap adanya kelainan sehingga
     growth hormon diproduksi secara berlebihan.
6Prolaktin.
     Hormon keenam yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior adalah prolaktin. Jika hormon
     Ini diproduksi akan merangsang kelenjar air susu pada payudara wanita untuk memproduksi susu.
Bagian MEDIA kelenjar Hipofisis hanya menghasilkan satu hormon yaitu:
1Melanosit Stimulating Hormon ( MSH )
     Jika hormon ini diproduksi efeknya adalah mengontrol pigmen pada kulit. Pigmen adalah zat war-
     na kulit. Hormon inilah yang menentukan warna kulit seseorang hitam, coklat atau putih.
Bagian POSTERIOR kelenjar Hipofisis menghasilkan 2 jenis hormon yaitu:
1Anti Diuretik Hormon.
      Anti Diuretik Hormon adalah hormon yang diproduksi sewaktu tubuh mengalami dehidrasi atau
      kekurangan cairan. Dari namanya anti diuretik, hormon ini adalah hormon yang menyebabkan
      produksi urin atau air seni terhenti. Tujuannya adalah agar dalam keadaan tubuh dehidrasi terja-
      di penghematan air oleh tubuh dengan harapan dehidrasi dapat segera teratasi.
      Illustrasinya misalnya Tn A mengalami dehidrasi akibat demam tinggi dan pemasukan cairan
      kurang ( kurang minum ).  Segera tubuh merespon hal ini dengan memproduksi hormon anti diu-
      resis. Hormon ini akan bekerja pada bagian distal ginjal. Dengan adanya hormon ADH ini bagian
      Distal ginjal akan kembali menarik air yang mengalir di tubulus ginjal dan memasukkannya kem-
      bali kedalam tubuh. Sehingga produksi urine menjadi tidak ada atau berkurang sama sekali.
      Seperti kita ketahui ginjal bertugas untuk membuang cairan yang berlebihan pada tubuh dengan
      cara memproduksi air seni. Jika ada hormon ADH ini maka air seni akan gagal diproduksi.
2Oksitosin.
      Oksitosin adalah hormon kedua yang diproduksi kelenjar hipofisis bagian posterior. Jika hormon
      Ini diproduksi efeknya akan merangsang kontraksi rahim ( uterus ) pada proses persalinan. Jadi
      Hormon ini sangat berguna pada proses persalinan, untuk mengeluarkan bayi.
Dari penjelasan diatas paling tidak memberi gambaran kepada kita bagaimana pentingnya hormon Didalam mengontrol berbagai aktivitas pada tubuh kita. Juga perlu diketahui bahwa bahan baku Pembentuk hormon adalah kolesterol. Sehingga menihilkan kolesterol dalam darah karena takut terkena penyakit jantung dan stroke sebenarnya juga berakibat kurang baik. Kolesterol jika kadarnya berlebihan memamng bisa mengundang penyakit berat, tetapi dalam kadar normal juga bermanfaat bagi tubuh karena merupakan bahan baku pembentukan hormon. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalam.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar