Banyak aktivitas tubuh tanpa kita sadari berjalan setiap
saat, misalnya pertumbuhan, perkembangan organ seksual, produksi air susu pada
wanita, kontraksi rahim dalam proses persalinan, produksi air air susu pada
wanita sesudah melahirkan dn lain sebagainya. Pertanyaannya siapa yang mengatur
dan mengontrol semua itu dapat berlangsung ? Jawabannya adalah hormon. Hormon
adalah suatu substansi biokimia yang dihasilkan oleh kelenjar. Jadi kelenjar
adalah tempat dibuat dan dibentuknya hormon. Hormon inilah yang bertugas
mengontrol sebagian besar aktivitas tubuh.
Apa saja hormon yang terdapat pada tubuh manusia, dimana dibentuknya dan
bagaimana kerjanya?
Disiplin ilmu yang membidangi hal ini dalam dunia kedokteran
masuk dalam ranah Metabolik Endokrin, saya hanya akan menyerempet sedikit saja
dari disiplin ilmu tersebut karena sejatinya Metabolik Endokrin adalah ilmu
yang sangat luas dan komplek untuk dipahami.
Sebelum kita bahas lebih lanjut ada baiknya kita mengenal
kelenjar-kelenjar yang ada dalam tubuh dan hormonnya, namun seperti saya
katakan karena luasnya disiplin ilmu yang membahas tentang hormonal maka yang
akan kita bahas adalah beberapa kelenjar utama saja beserta hormon yang
diproduksinya.
Pada otak manusia ada bagian yang disebut hipotalamus, Bagian
otak inilah yang merupakan bos tertinggi dari semua kelenjar tubuh sehingga
disebut juga Master gland. Hipotalamus sering disebut juga pituitary gland (
kelenjar pituitary). Hipotalamus disebut master gland karena hipotalamus yang
membuat semua kelenjar-kelenjar yang berada dibawah tingkatnya bekerja. Hal ini
disebabkan hipotalamus menghasilkan hormon yang mana kemudian akan disalurkan
oleh saluran khusus yang disebut sistem kapiler portal hipothalamus hipofisis.
Oleh saluran khusus ini, hormon-hormon yang dihasilkan hipotalamus akan dibawa
ke kelenjar hipofisis yang terletak padalangit-langit mulut dibelakang hidung.
Jika kita artikan secara hirarki maka kelenjar hipofisis ini tingkatannya
berada dibawah kelenjar hipotalamus.
Kelenjar hipofisis terbagi atas 3 bagian ( lobus )
1
Bagian Anterior yang berada disebelah depan.
2
Bagian Medial yang berada di tengah dan
3
Bagian Posterior yang berada paling belakang.
Bagian ANTERIOR kelenjar hipofisis menghasilkan hormon:
1 Tiroid Stimulating Hormon ( TSH )
Hormon ini jika
diproduksi akan merangsang kelenjar Tiroid yang terletak di leher untuk mempro-
duksi hormon-hormonnya.
Kelenjar tiroid terletak pada leher dan berbentuk seperti perisai. Kelen-
jar tiroid akan
memproduksi hormon T4 ( Tiroksin). Pada hati T4 atau tiroksin ini akan
dikonversi
atau diubah
menjadi T3 ( Tiroidotyronin). T4 adalah bentuk yang tidak aktif ( inaktif) baru
setelah
diubah menjadi T3
menjadi aktif. Kelenjar tiroid hanya dapat memproduksi T4 kalau ada rangsa-
ngan dari Tiroid
Stimulating Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis anterior. Fungsi dari
hor-
mon
tiroidotyronin ( T3 ) adalah memacu
metabolisme tubuh. Jadi bekerja dengan mengontrol
metabolisme tubuh. Penyakit kekurangan hormon tyroid ini disebut
hipotiroid sedang kelebihan
hormon tiroid
disebut hipertiroid.
2 Hormon Adenocortikotropik ( ACTH ).
Hormon adenocortikotropik ini adalah hormon
kedua yang dihasilkan bagian anterior kelenjar hi-
pofisis. Seperti namanya hormon ini akan
merangsang Korteks ginjal untuk menghasilkan hormon-
nya. Ginjal terdiri dari bagian Korteks (
disebelah luar ) dan bagian Medula ( disebelah dalam ).
Bagian korteks ginjal menghasilkan hormon Eritropoetin
dan hormon kortikosteroid. Hormon Eri-
tropoetin berfungsi untuk merangsang
pembentukan sel darah merah ( Eritrosit ) pada sumsum
tulang. Sedang hormon Kortikosteroid memiliki
banyak fungsi antara lain : dalam keadaan tertentu
dapat menaikkan tekanan darah, dapat menaikkan
gula darah, membantu metabolisme dan bersi-
fat sebagai anti alergi yang kuat (
immunosupressan ). Sedang bagian Medula ginjal menghasilkan
hormon Adrenalin. Hormon adrenalin ini
termasuk hormon stress yang jika diproduksi memiliki
efek: dapat meningkatkan debaran jantung
sehingga dapat menaikkan tekanan darah secara tem-
porer, dapat merangsang kelenjar keringat,
dapat memacu reflek defekasi, dapat menimbulkan
perasaan cemas. Hormon-hormon korteks ginjal
ini hanya dapat diproduksi jika ada hormon ACTH dari kelenjar hipofisis anterior.
3Luteinizing Hormon ( LH )
Luteinizing Hormon
adalah hormon ketiga yang diproduksi kelenjar hipofisis bagian anterior. Jika
Luteinizing hormon
diproduksi, fungsinya adalah merangsang kelenjar testis pada laki-laki untuk
menghasilkan hormon
testoteron dan ovarium pada wanita untuk menghasilkan hormon estro-
gen. Testoteron
dan estrogen ini adalah hormon yang merangsang perkembangan sifat seks
skunder pada pria
dan wanita. Misalnya pada pria suaranya berat, ototnya besar dan gerakan-
nya lebih
maskulin. Sedang pada wanita suara halus, gerakan lembut, lebih feminim dan
sebagai-
nya.
4Folikel Stimulating Hormon
Folikel
Stimulating Hormon adalah hormon keempat yang dihasilkan kelenjar hipofisis
bagian an-
terior. Jika
hormon ini diproduksi akan merangsang pematangan folikel sel telur dalam proses
pembuahan dan memelihara kelangsungan proses
pembuahan tersebut. Jadi hormon ini berguna
sewaktu proses
pembuahan.
5Growth Hormon ( GH )
Growth Hormon (
GH ) adalah hormon kelima yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior.
Hormon ini adalah
hormon pertumbuhan dan jika diproduksi akan merangsang proses pembela-
han dan
pertumbuhan pada bagian metafisis tulang panjang. Tulang akan bertambah panjang
dan besar dan
individu akan bertambah tinggi. Pada Tulang panjang terdiri dari 3 bagian yaitu
metafisis, diafisis dan epifisis. Titik pertumbuhan
tulang panjang ada dibagian metafisis, dan pada
bagian inilah
tulang bertambah panjang. Pertambahan panjang tulang ini harus mendapat rangsa-
ngan dari growth
hormon. Diindonesia pernah dilaporkan ada manusia tertinggi didunia Syamsul
asal Sumatera Barat.
Dan ternyata dari hasil penelitian terungkap adanya kelainan sehingga
growth hormon
diproduksi secara berlebihan.
6Prolaktin.
Hormon keenam
yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior adalah prolaktin. Jika
hormon
Ini diproduksi
akan merangsang kelenjar air susu pada payudara wanita untuk memproduksi susu.
Bagian MEDIA kelenjar Hipofisis hanya menghasilkan satu
hormon yaitu:
1Melanosit Stimulating Hormon ( MSH )
Jika hormon ini
diproduksi efeknya adalah mengontrol pigmen pada kulit. Pigmen adalah zat war-
na kulit. Hormon
inilah yang menentukan warna kulit seseorang hitam, coklat atau putih.
Bagian POSTERIOR kelenjar Hipofisis menghasilkan 2 jenis
hormon yaitu:
1Anti Diuretik Hormon.
Anti Diuretik
Hormon adalah hormon yang diproduksi sewaktu tubuh mengalami dehidrasi atau
kekurangan cairan.
Dari namanya anti diuretik, hormon ini adalah hormon yang menyebabkan
produksi urin
atau air seni terhenti. Tujuannya adalah agar dalam keadaan tubuh dehidrasi terja-
di penghematan
air oleh tubuh dengan harapan dehidrasi dapat segera teratasi.
Illustrasinya misalnya
Tn A mengalami dehidrasi akibat demam tinggi dan pemasukan cairan
kurang ( kurang minum ). Segera tubuh merespon hal ini dengan
memproduksi hormon anti diu-
resis. Hormon ini
akan bekerja pada bagian distal ginjal. Dengan adanya hormon ADH ini bagian
Distal ginjal
akan kembali menarik air yang mengalir di tubulus ginjal dan memasukkannya kem-
bali kedalam
tubuh. Sehingga produksi urine menjadi tidak ada atau berkurang sama sekali.
Seperti kita
ketahui ginjal bertugas untuk membuang cairan yang berlebihan pada tubuh dengan
cara memproduksi
air seni. Jika ada hormon ADH ini maka air seni akan gagal diproduksi.
2Oksitosin.
Oksitosin adalah
hormon kedua yang diproduksi kelenjar hipofisis bagian posterior. Jika hormon
Ini diproduksi
efeknya akan merangsang kontraksi rahim ( uterus ) pada proses persalinan. Jadi
Hormon ini
sangat berguna pada proses persalinan, untuk mengeluarkan bayi.
Dari penjelasan diatas paling tidak memberi gambaran kepada
kita bagaimana pentingnya hormon Didalam mengontrol berbagai aktivitas pada
tubuh kita. Juga perlu diketahui bahwa bahan baku Pembentuk hormon adalah
kolesterol. Sehingga menihilkan kolesterol dalam darah karena takut terkena penyakit
jantung dan stroke sebenarnya juga berakibat kurang baik. Kolesterol jika
kadarnya berlebihan memamng bisa mengundang penyakit berat, tetapi dalam kadar
normal juga bermanfaat bagi tubuh karena merupakan bahan baku pembentukan
hormon. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar