Jantung adalah
suatu organ yang sangat rumit dan pelik mengingat penyakit2 jantung dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Adapun berbagai penyakit jantung dapat disebabkan
oleh banyak hal antara lain:
1.
1 Disebabkan oleh Peradangan yang melumpukan kerja
Otot-Otot Jantung itu sendiri, penyakitnya antara lain Miokarditis dan
Endokarditis baik oleh bakteri maupun proses immunologi.
2. 2
Disebabkan
oleh peradangan pada selaput pembungkus jantung (Perikardium) penyakit yang
ditimbulkannya adalah Perikarditis.
3.
3 Disebabkan oleh kelainan-Kelainan yang timbul
pada penyakit Katup Jantung. Pada keadaan ini penyakitnya sangatlah
banyak,antara lain: Mitral Stenosis ,Mitral Insufisiensi, Aorta Stenosis, Aorta
Insufisiensi, Pulmonal Stenosis , Pulmonal Insufisiensi dan Trikuspid Stenosis,
Trikuspid Insufisiensi walaupun jarang terjadi.
4.
Berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan
kelistrikan jantung,antara lain: RBBB, LBBB, BBBB, AV Blok Derajat 1, AV Blok
Derajat 2, AV Blok Derajat 3, SA Blok, Irama Atrium Prematur,Takikardi Atrium, FlutterAtrium,
Fibrilasi Atrium, Irama Ventrikel Prematur, Takikardi Ventrikel, Irama
Idioventrikel, Irama Akselerasi Idioventrikel, Fibrilasi Ventrikel, Ventrikel
Asistole, Infark Anterior, Infark Superior, Infark Inferior, Infark Posterior, Angina/Iskhemi
dll.
5.
Berbagai Penyakit Jantung yang disebabkan oleh
berbagai penyakit diluar jantung,seperti penyakit-penyakit darah dan pembuluh
darah,ginjal dsb.
Untuk penyakit2
Jantung pada point 1-3 kita dapat mendeteksinya dengan menggunakan alat
sederhana berupa stetoskop saja,namun tidak dapat dipungkiri bahwa pemeriksaan
lain seperti ElektroCardioGram (ECG), Thorak Foto dan Laboratorium juga
diperlukan sebagai pemeriksaan pembantu untuk menunjang diagnosis. Sedang
pemeriksaan pada point 4 hanya dapat dilakukan dengan alat ElektroCardioGram
atau ECG. Dan pemeriksaan pada point 5 dilakukan memerlukan pemeriksaan penunjang
lain seperti Laboratorium,Thorak Foto dll.
Sebelum kita
melangkah lebih jauh ada baiknya kita memahami fisiologi jantung sebagai
berikut.
Jantung
merupakan suatu organ yang sangat penting dan vital pada tubuh disamping
otak,Jantung dari luar kedalam terdiri dari 3 lapis otot yang mana pada bagian
luarnya dibungkus oleh suatu selaput pembungkus yang disebut Pericardium. Dan
lapisan otot-otot jantung dari luar kedalam terdiri dari:
1.
Epicardium adalah lapisan otot yang berada
paling luar dan tepat berada dibawah Pericardium.
2.
Miocardium lapisan otot yang berada
ditengah,diapit oleh Epicardium disebelah luar dan Endocardium disebelah dalam.
Otot Miocardium ini adalah lapisan otot yang paling tebal diantara lapisan otot
yang lain,karena lapisan otot ini paling berperan dalam proses pompa jantung.
3.
Endocardium adalah lapisan otot yang berada
paling dalam.
Sedang secara
ruang jantung dibagi menjadi 4 ruangan,yaitu terdiri dari:
1.
1 Atrium Kanan adalah ruangan pada jantung dimana
Vena Cava Superior akan bermuara. Dan pada Atrium kanan juga terdapat pacu
jantung fisiologis yang disebut Pacemaker. Pacemaker dapat dikatakan sebagai generator utama jantung
karena pada pacemakerlah semua kelistrikan awal jantung diawali. Dalam 1 menit Pacemaker akan
menghasikan impuls antara 100-160x/menit. Semua impuls ini akan diteruskan
sebagai kontraksi/denyut Atrium baik Atrium Kanan maupun Atrium Kiri. Perpindahan
Impuls antar Atrium ini dapat terjadi dengan cepat karena terdapat serabut
hantaran khusus yang disebut Berkas Bachmann. Serabut Bachmann ini berawal dari
Pacemaker dan berjalan sepanjang dinding Atrium kanan sampai Atrium kiri.
Adanya serabut ini memungkinkan impuls dapat berpindah dengan cepat sepanjang
dinding atrium yang ditimbulkan oleh pacu jantung fisiologis yaitu Pacemaker.
Sebelumnya dikatakan bahwa impuls yang dihasilkan Pacemaker dalam 1 menit
adalah 100-160x dan semuanya akan diteruskan sebagai kontraksi Atrium, sehingga
dalam 1 menit kontraksi Atrium adalah 100-160x. Namun tidak semua impuls ini
akan diteruskan sebagai kontraksi Ventrikel, karena kontraksi ventrikel yang
normal dalam satu menit adalah 60-100x/menit, berkurang hampir setengahnya.
Mengapa bisa terjadi demikian? Hal ini disebabkan pada Sekat Antar Atrium
(Septum InterAtrialis) terdapat nodus lain yang disebut AV Node. Sebelumnya
dijelaskan bahwa Pacemaker diatas dikenal juga sebagai SA Node. Dengan adanya
AV Node ini maka impuls yang berasal dari SA Node akan ditahan selama 0,12-0,2
detik,sehingga impuls yang dilanjutkan sebagai kontraksi ventrikel hanya berjumlah setengahnya yaitu
60-100x/menit. Waktu 0,12-0,2 diatas sama dengan waktu pengisian ventrikel.
Dengan kata lain dalam waktu tersebut darah yang berasal dari Atrium akan
seluruhnya memasuki ventrikel. Hal ini dapat kita lihat pada pemeriksaan Rekam
Jantung yaitu pada interval PR yang normalnya berdurasi 0,12-0,2 detik. Dengan
adanya pengurangan impuls pada Nodus AV ini diharap Ventrikel akan berkontraksi
secara optimal (tidak terlalu cepat).
2. 2 Ventrikel Kanan (Right Ventrikel),adalah Ruangan
dan sekaligus bagian jantung yang berfungsi sebagai pompa Jantung sebelah
kanan,dimana darah yang memasuki ventrikel kanan yang berasal dari Atrium kanan
akan dipompa kembali menuju paru-paru dimana pada paru-paru akan terjadi pertukaran
gas darah,dimana darah yang berisi karbondioksida (CO2) akan dibersihkan dan
berganti dengan darah yang berisi oksigen (O2).
3. 3 Atrium Kiri (Left Atrium),adalah ruangan jantung
dimana darah yang berasal dari paru-paru yang berisi oksigen kembali memasuki
jantung.
4. 4 Ventrikel Kiri (Left Ventrikel), adalah ruangan
dan sekaligus bagian jantung yang berfungsi sebagai pompa jantung sebelah
kiri,dimana darah yang memasuki Ventrikel kiri yang berasal dari Atrium Kiri
akan dipompa keseluruh tubuh. Karena berfungsi untuk memompa darah keseluruh
tubuh maka VK memiliki otot yang lebih tebal dibanding bagian jantung lainnya.
Katup jantung sendiri terdiri dari 4 buah:
1.
1 Katup Trikuspidal terletak diantara Atrium Kanan
dan Ventrikel Kanan,terdiri dari 3 daun katup
(Leaflet),katup ini berfungsi supaya darah dari ventrikel kanan tidak
kembali ke atrium kanan sewaktu Ventrikel berkontraksi. Katup ini akan tertutup
pada waktu sistolik atau terdengar bunyi sistolik sewaktu dilakukan pemeriksaan
auskultasi.
2.
2 Katup
Pulmonal adalah daun katup yang terletak pada pangkal arteri pulmonalis
yang menuju ke paru-paru,Katup ini akan membuka sewaktu sistole dan menutup
sewaktu diastole. Keberadaan aun katup ini mencegah darah dari arteri
pulmonalis kembali memasuki ventrikel kanan sewaktu fase diastole.
3.
3 Katup Mitral
adalah daun katup yang terletak diantara Atrium Kiri dengan Ventrikel
Kiri, sama seperti Katup Trikuspid di kanan, Katup Mitral berfungsi mencegah
regurgitasi darah kembali ke Atrium Kiri sewaktu Ventrikel Kiri berkontraksi.
4. 4 Katup Aorta
adalah daun katup yang terletak pada pangkal Aorta,berfungsi untuk
mencegah darah kembali memasuki Ventrikel Kiri sewaktu fase diastole.
Sistole adalah Fase dimana sejumlah Darah akan dipompa keluar dari
Ventrikel Jantung baik kiri atau kanan,sewaktu ventrikel berkontraksi. Dikenal
juga sebagai bunyi jantung 1 sewaktu kita melakukan auskultasi jantung. Bunyi
yang ditimbulkan pada Fase ini disebabkan PENUTUPAN katup Mitral dan
Trikuspid,namun disisi lain berbarengan dengan penutupan kedua katup tersebut
terjadi juga PEMBUKAAN Katup Aorta dan Pulmonal.
Sewaktu sistole sejumlah darah akan dipompa keluar dari ventrikel dan
untuk ini akan terjadi 2 hal:
1.
Penutupan katup mitral dan trikuspid untuk
mencegah darah regurgitasi ke atrium,hal ini sekaligus menimbulkan bunyi
sistole.
2.
Pembukaan katup Aorta dan Pulmonal agar sewaktu
ventrikel berkontraksi darah yang berada dalam ventrikel dapat dipompa kearah
Arteri pulmonal (ventrikel kanan) dan Aorta (ventrikel kiri).
Diastole,pada Fase ini sejumlah darah dari Atrium Kanan dan Atrium Kiri
akan memasuki Kedua Ventrikel dan pada
Fase Diastole ini terjadi PENUTUPAN Katup Aorta dan Pulmonal,disisi lain
terjadi pembukaan katup Mitral dan Trikuspid.
Sewaktu katup Mitral dan Trikuspid MENUTUP, katup Aorta dan Pulmonal
harus MEMBUKA dan sewaktu katup Aorta dan Pulmonal MENUTUP, katup Mitral dan
Trikuspid harus MEMBUKA,demikian seterusnya mekanisme kerja pompa jantung.
INSUFISIENSI adalah suatu keadaan dimana katup jantung yang seharusnya
menutup sempurna tidak dapat menutup sempurna. Ibarat pintu kamar yang tidah
dapat ditutup sempurna sehingga ada celah diantaranya, sehingga orang yang
berbadan kurus masih dapat melewati pintu tersebut.
STENOSIS adalah suatu keadaan dimana katup jantung yang seharusnya MEMBUKA
tidak dapat membuka sempurna. Sama seperti diatas ibarat sebuah pintu yang
tidak dapat dibuka penuh/hanya terbuka setengahnya sehingga hanya sebagian
orang yang berbadan kecil yang dapat keluar,sedang sisanya tertahan didalam.
Apapun keadaannya baik Insufisiensi maupun Stenosis diatas jika mengenai
salah satu atau beberapa katup yang ada di jantung dapat menyebabkan kelainan
katup jantung.
Pada auskultasi jantung kelainan katup baik insufiensi maupun stenosis
akan memberikan bunyi bising jantung yang disebut Murmur. Jika kita dengar
seksama mirip bunyi turbulensi seperti benda cair yang melalui saluran pipa
yang sempit. Pada hakekatnya kita harus bisa membedakan bunyi bising murmur ini
dengan bunyi yang lain pada jantung.
Katup Aorta terletak pada garis Parasternal Kanan Intercostal 2.
Katup Pulmonal terletak pada garis Parasternal Kiri intercostal 2.
Katup Trikuspidal terletak pada garis Parasternal Kiri intercostal 4/5.
Katup Mitral terletak pada garis Midclavicula intercostal 4/5,tepat
dibawah areola mammae.
Bunyi jantung orang NORMAL terdiri dari dua detakan yang disebut Bunyi
Jantung 1 dan 2, jika lebih dari dua itu
adalah bunyi jantung yang abnormal yang paling sering adalah bunyi Gallop
terdengar seperti irama derap kaki kuda.
Jika kita mendengar bunyi Sistolik Murmur pada katup Mitral dan Trikuspid
(Sistolik Murmur=Bising Murmurnya terjadi pada bunyi jantung 1/sistole) hal ini
menandakan adanya kelainan katup jantung yang disebut Mitral Insufisiensi (MI)/
Trikuspid Insufisiensi (TI),namun Trikuspid Insufisiensi jarang terjadi karena
katup Trikuspid yang memiliki 3 daun katup (Triple Leaflet) relatif lebih
resisten terhadap kerusakan. Jika kita hubungkan dengan penjelasan diatas yaitu
pada waktu Sistolik, terjadi penutupan katup Mitral dan Trikuspid, jika murmur ditemukan
pada kedua katup tersebut sewaktu menutup berarti ada gangguan penutupan katup
Mitral dan Trikuspid yang disebut Insufisiensi baik Insufisiensi Mitral maupun
Insufisiensi Trikuspidal (ingat Insufisiensi pada katup jantung=katup yang
seharusnya MENUTUP sempurna TIDAK DAPAT tertutup sempurna).
Namun jika kita mendengar bunyi Sistolik Murmur pada katup Aorta dan
Pulmonal hal ini menandakan ada kelainan katup jantung yang disebut Stenosis
Aorta (SA) maupun Stenosis Pulmonal (SP). Mengapa demikian? Karena pada Fase
Sistolik katup Aorta dan Pulmonal yang seharusnya MEMBUKA agar darah dalam
ventrikel dapat dipompa kearah Aorta dan Arteri Pulmonal tidak dapat membuka
dengan sempurna,sehingga hanya berupa celah kecil yang memberikan arus
turbulens jika dilalui oleh darah yang memiliki tekanan kuat akibat daya dorong
pompa ventrikel. Hal ini akan memberikan bunyi bising sistolik pada katup Aorta
dan Pulmonal.
Jika kita mendengar bunyi Diastolik Murmur pada katup Mitral dan
Trikuspid hal ini menandakan adanya kelainan katup yang disebut Stenosis Mitral
(MS) atau Stenosis Trikuspid (TS). Hal ini disebabkan pada waktu Diastolik
Katup Mitral dan Trikuspid seharusnya MEMBUKA tidak dapat membuka sempurna
sehingga menimbulkan bunyi turbulens pada kedua katup tersebut sewaktu Fase
Diastolik (Diastolik Murmur).
Jika kita mendengar bunyi Diastolik Murmur pada katup Aorta dan Pulmonal,
hal ini menandakan adanya kelainan katup jantung yang disebut Aorta
Insufisiensi (AI) maupun Pulmonal Insufisiensi (PI). Ini disebabkan pada waktu
Fase Diastolik Katup Aorta dan Pulmonal yang seharusnya MENUTUP tidak dapat
menutup dengan sempurna sehingga menimbulkan bunyi turbulensi pada Fase
Diastolik yang disebut bising Diastolik.
Berdasarkan penjelasan diatas diharp kita mampu mendeteksi adanya
kelainan katup jantung seperti Mitral Insufisiensi, Aorta Insufisiensi,Mitral
Stenosis dan Aorta Stenosis hanya dengan menggunakan alat stetoskop yang
sederhana,sudah barang tentu hal inipun memiliki syarat-syarat antara lain:
1.
Pemeriksa memiliki pendengaran yang baik.
2.
Pemeriksa harus berkonsentrasi penuh terhadap
setiap bunyi yang didengarnya pada waktu melakukan pemeriksaan auskultasi
jantung.
3.
Pemeriksaan harus dilakukan di ruang periksa
yang sunyi/memiliki intensitas suara yang rendah.
4.
Harus menggunakan Stetoskop yang baik dan tidak
kotor membrannya (Membran harus sering dibersihkan).
Semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi para teman sejawat didalam
melakukan rutinitas pekerjaannya. GOD BLESS ALL OF YOU MY FRIENDS GBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBU....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar