Sabtu, 21 November 2020

PEMERIKSAAN SEDERHANA AUSKULTASI JANTUNG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK DETEKSI AWAL BERBAGAI KELAINAN JANTUNG. Nadia Landy RSUD Sukamara.






Jantung adalah suatu organ yang sangat rumit dan pelik mengingat penyakit2 jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal. Adapun berbagai penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak hal antara lain:
1.       1  Disebabkan oleh Peradangan yang melumpukan kerja Otot-Otot Jantung itu sendiri, penyakitnya  antara lain Miokarditis dan Endokarditis baik oleh bakteri maupun proses immunologi.
2.     2   Disebabkan oleh peradangan pada selaput pembungkus jantung (Perikardium) penyakit yang ditimbulkannya adalah Perikarditis.
3.       3 Disebabkan oleh kelainan-Kelainan yang timbul pada penyakit Katup Jantung. Pada keadaan ini penyakitnya sangatlah banyak,antara lain: Mitral Stenosis ,Mitral Insufisiensi, Aorta Stenosis, Aorta Insufisiensi, Pulmonal Stenosis , Pulmonal Insufisiensi dan Trikuspid Stenosis, Trikuspid Insufisiensi walaupun jarang terjadi.
4.       Berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan kelistrikan jantung,antara lain: RBBB, LBBB, BBBB, AV Blok Derajat 1, AV Blok Derajat 2, AV Blok Derajat 3, SA Blok, Irama Atrium Prematur,Takikardi Atrium, FlutterAtrium, Fibrilasi Atrium, Irama Ventrikel Prematur, Takikardi Ventrikel, Irama Idioventrikel, Irama Akselerasi Idioventrikel, Fibrilasi Ventrikel, Ventrikel Asistole, Infark Anterior, Infark Superior, Infark Inferior, Infark Posterior, Angina/Iskhemi dll.
5.       Berbagai Penyakit Jantung yang disebabkan oleh berbagai penyakit diluar jantung,seperti penyakit-penyakit darah dan pembuluh darah,ginjal dsb.
Untuk penyakit2 Jantung pada point 1-3 kita dapat mendeteksinya dengan menggunakan alat sederhana berupa stetoskop saja,namun tidak dapat dipungkiri bahwa pemeriksaan lain seperti ElektroCardioGram (ECG), Thorak Foto dan Laboratorium juga diperlukan sebagai pemeriksaan pembantu untuk menunjang diagnosis. Sedang pemeriksaan pada point 4 hanya dapat dilakukan dengan alat ElektroCardioGram atau ECG. Dan pemeriksaan pada point 5 dilakukan memerlukan pemeriksaan penunjang lain seperti Laboratorium,Thorak Foto dll.
Sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya kita memahami fisiologi jantung sebagai berikut.
Jantung merupakan suatu organ yang sangat penting dan vital pada tubuh disamping otak,Jantung dari luar kedalam terdiri dari 3 lapis otot yang mana pada bagian luarnya dibungkus oleh suatu selaput pembungkus yang disebut Pericardium. Dan lapisan otot-otot jantung dari luar kedalam terdiri dari:
1.              Epicardium adalah lapisan otot yang berada paling luar dan tepat berada dibawah Pericardium.
2.              Miocardium lapisan otot yang berada ditengah,diapit oleh Epicardium disebelah luar dan Endocardium disebelah dalam. Otot Miocardium ini adalah lapisan otot yang paling tebal diantara lapisan otot yang lain,karena lapisan otot ini paling berperan dalam proses pompa jantung.
3.              Endocardium adalah lapisan otot yang berada paling dalam.
Sedang secara ruang jantung dibagi menjadi 4 ruangan,yaitu terdiri dari:
1.      1  Atrium Kanan adalah ruangan pada jantung dimana Vena Cava Superior akan bermuara. Dan pada Atrium kanan juga terdapat pacu jantung fisiologis yang disebut Pacemaker. Pacemaker dapat  dikatakan sebagai generator utama jantung karena pada pacemakerlah semua kelistrikan awal  jantung diawali. Dalam 1 menit Pacemaker akan menghasikan impuls antara 100-160x/menit. Semua impuls ini akan diteruskan sebagai kontraksi/denyut Atrium baik Atrium Kanan maupun Atrium Kiri. Perpindahan Impuls antar Atrium ini dapat terjadi dengan cepat karena terdapat serabut hantaran khusus yang disebut Berkas Bachmann. Serabut Bachmann ini berawal dari Pacemaker dan berjalan sepanjang dinding Atrium kanan sampai Atrium kiri. Adanya serabut ini memungkinkan impuls dapat berpindah dengan cepat sepanjang dinding atrium yang ditimbulkan oleh pacu jantung fisiologis yaitu Pacemaker. Sebelumnya dikatakan bahwa impuls yang dihasilkan Pacemaker dalam 1 menit adalah 100-160x dan semuanya akan diteruskan sebagai kontraksi Atrium, sehingga dalam 1 menit kontraksi Atrium adalah 100-160x. Namun tidak semua impuls ini akan diteruskan sebagai kontraksi Ventrikel, karena kontraksi ventrikel yang normal dalam satu menit adalah 60-100x/menit, berkurang hampir setengahnya. Mengapa bisa terjadi demikian? Hal ini disebabkan pada Sekat Antar Atrium (Septum InterAtrialis) terdapat nodus lain yang disebut AV Node. Sebelumnya dijelaskan bahwa Pacemaker diatas dikenal juga sebagai SA Node. Dengan adanya AV Node ini maka impuls yang berasal dari SA Node akan ditahan selama 0,12-0,2 detik,sehingga impuls yang dilanjutkan sebagai kontraksi ventrikel  hanya berjumlah setengahnya yaitu 60-100x/menit. Waktu 0,12-0,2 diatas sama dengan waktu pengisian ventrikel. Dengan kata lain dalam waktu tersebut darah yang berasal dari Atrium akan seluruhnya memasuki ventrikel. Hal ini dapat kita lihat pada pemeriksaan Rekam Jantung yaitu pada interval PR yang normalnya berdurasi 0,12-0,2 detik. Dengan adanya pengurangan impuls pada Nodus AV ini diharap Ventrikel akan berkontraksi secara optimal (tidak terlalu cepat).
2.      2  Ventrikel Kanan (Right Ventrikel),adalah Ruangan dan sekaligus bagian jantung yang berfungsi sebagai pompa Jantung sebelah kanan,dimana darah yang memasuki ventrikel kanan yang berasal dari Atrium kanan akan dipompa kembali menuju paru-paru dimana pada paru-paru akan terjadi pertukaran gas darah,dimana darah yang berisi karbondioksida (CO2) akan dibersihkan dan berganti dengan darah yang berisi oksigen (O2).
3.      3     Atrium Kiri (Left Atrium),adalah ruangan jantung dimana darah yang berasal dari paru-paru yang berisi oksigen kembali memasuki jantung.
4.    4     Ventrikel Kiri (Left Ventrikel), adalah ruangan dan sekaligus bagian jantung yang berfungsi sebagai pompa jantung sebelah kiri,dimana darah yang memasuki Ventrikel kiri yang berasal dari Atrium Kiri akan dipompa keseluruh tubuh. Karena berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh maka VK memiliki otot yang lebih tebal dibanding bagian jantung lainnya.
 Katup jantung sendiri terdiri dari 4 buah:
1.       1  Katup Trikuspidal terletak diantara Atrium Kanan dan Ventrikel Kanan,terdiri dari 3 daun katup  (Leaflet),katup ini berfungsi supaya darah dari ventrikel kanan tidak kembali ke atrium kanan sewaktu Ventrikel berkontraksi. Katup ini akan tertutup pada waktu sistolik atau terdengar bunyi sistolik sewaktu dilakukan pemeriksaan auskultasi.
2.       2  Katup  Pulmonal adalah daun katup yang terletak pada pangkal arteri pulmonalis yang menuju ke paru-paru,Katup ini akan membuka sewaktu sistole dan menutup sewaktu diastole. Keberadaan aun katup ini mencegah darah dari arteri pulmonalis kembali memasuki ventrikel kanan sewaktu fase diastole.
3.       3  Katup Mitral  adalah daun katup yang terletak diantara Atrium Kiri dengan Ventrikel Kiri, sama seperti Katup Trikuspid di kanan, Katup Mitral berfungsi mencegah regurgitasi darah kembali ke Atrium Kiri sewaktu Ventrikel Kiri berkontraksi.
4.      4  Katup Aorta  adalah daun katup yang terletak pada pangkal Aorta,berfungsi untuk mencegah darah kembali memasuki Ventrikel Kiri sewaktu fase diastole.
Sistole adalah Fase dimana sejumlah Darah akan dipompa keluar dari Ventrikel Jantung baik kiri atau kanan,sewaktu ventrikel berkontraksi. Dikenal juga sebagai bunyi jantung 1 sewaktu kita melakukan auskultasi jantung. Bunyi yang ditimbulkan pada Fase ini disebabkan PENUTUPAN katup Mitral dan Trikuspid,namun disisi lain berbarengan dengan penutupan kedua katup tersebut terjadi juga PEMBUKAAN Katup Aorta dan Pulmonal.
Sewaktu sistole sejumlah darah akan dipompa keluar dari ventrikel dan untuk ini akan terjadi 2 hal:
1.       Penutupan katup mitral dan trikuspid untuk mencegah darah regurgitasi ke atrium,hal ini sekaligus menimbulkan bunyi sistole.
2.       Pembukaan katup Aorta dan Pulmonal agar sewaktu ventrikel berkontraksi darah yang berada dalam ventrikel dapat dipompa kearah Arteri pulmonal (ventrikel kanan) dan Aorta (ventrikel kiri).
Diastole,pada Fase ini sejumlah darah dari Atrium Kanan dan Atrium Kiri akan memasuki Kedua Ventrikel  dan pada Fase Diastole ini terjadi PENUTUPAN Katup Aorta dan Pulmonal,disisi lain terjadi pembukaan katup Mitral dan Trikuspid.
Sewaktu katup Mitral dan Trikuspid MENUTUP, katup Aorta dan Pulmonal harus MEMBUKA dan sewaktu katup Aorta dan Pulmonal MENUTUP, katup Mitral dan Trikuspid harus MEMBUKA,demikian seterusnya mekanisme kerja pompa jantung.
INSUFISIENSI adalah suatu keadaan dimana katup jantung yang seharusnya menutup sempurna tidak dapat menutup sempurna. Ibarat pintu kamar yang tidah dapat ditutup sempurna sehingga ada celah diantaranya, sehingga orang yang berbadan kurus masih dapat melewati pintu tersebut.
STENOSIS adalah suatu keadaan dimana katup jantung yang seharusnya MEMBUKA tidak dapat membuka sempurna. Sama seperti diatas ibarat sebuah pintu yang tidak dapat dibuka penuh/hanya terbuka setengahnya sehingga hanya sebagian orang yang berbadan kecil yang dapat keluar,sedang sisanya tertahan didalam.
Apapun keadaannya baik Insufisiensi maupun Stenosis diatas jika mengenai salah satu atau beberapa katup yang ada di jantung dapat menyebabkan kelainan katup jantung.
Pada auskultasi jantung kelainan katup baik insufiensi maupun stenosis akan memberikan bunyi bising jantung yang disebut Murmur. Jika kita dengar seksama mirip bunyi turbulensi seperti benda cair yang melalui saluran pipa yang sempit. Pada hakekatnya kita harus bisa membedakan bunyi bising murmur ini dengan bunyi yang lain pada jantung.
Katup Aorta terletak pada garis Parasternal Kanan Intercostal 2.
Katup Pulmonal terletak pada garis Parasternal Kiri intercostal 2.
Katup Trikuspidal terletak pada garis Parasternal Kiri intercostal 4/5.
Katup Mitral terletak pada garis Midclavicula intercostal 4/5,tepat dibawah areola mammae.
Bunyi jantung orang NORMAL terdiri dari dua detakan yang disebut Bunyi Jantung 1 dan  2, jika lebih dari dua itu adalah bunyi jantung yang abnormal yang paling sering adalah bunyi Gallop terdengar seperti irama derap kaki kuda.
Jika kita mendengar bunyi Sistolik Murmur pada katup Mitral dan Trikuspid (Sistolik Murmur=Bising Murmurnya terjadi pada bunyi jantung 1/sistole) hal ini menandakan adanya kelainan katup jantung yang disebut Mitral Insufisiensi (MI)/ Trikuspid Insufisiensi (TI),namun Trikuspid Insufisiensi jarang terjadi karena katup Trikuspid yang memiliki 3 daun katup (Triple Leaflet) relatif lebih resisten terhadap kerusakan. Jika kita hubungkan dengan penjelasan diatas yaitu pada waktu Sistolik, terjadi penutupan katup Mitral dan Trikuspid, jika murmur ditemukan pada kedua katup tersebut sewaktu menutup berarti ada gangguan penutupan katup Mitral dan Trikuspid yang disebut Insufisiensi baik Insufisiensi Mitral maupun Insufisiensi Trikuspidal (ingat Insufisiensi pada katup jantung=katup yang seharusnya MENUTUP sempurna TIDAK DAPAT tertutup sempurna).
Namun jika kita mendengar bunyi Sistolik Murmur pada katup Aorta dan Pulmonal hal ini menandakan ada kelainan katup jantung yang disebut Stenosis Aorta (SA) maupun Stenosis Pulmonal (SP). Mengapa demikian? Karena pada Fase Sistolik katup Aorta dan Pulmonal yang seharusnya MEMBUKA agar darah dalam ventrikel dapat dipompa kearah Aorta dan Arteri Pulmonal tidak dapat membuka dengan sempurna,sehingga hanya berupa celah kecil yang memberikan arus turbulens jika dilalui oleh darah yang memiliki tekanan kuat akibat daya dorong pompa ventrikel. Hal ini akan memberikan bunyi bising sistolik pada katup Aorta dan Pulmonal.
Jika kita mendengar bunyi Diastolik Murmur pada katup Mitral dan Trikuspid hal ini menandakan adanya kelainan katup yang disebut Stenosis Mitral (MS) atau Stenosis Trikuspid (TS). Hal ini disebabkan pada waktu Diastolik Katup Mitral dan Trikuspid seharusnya MEMBUKA tidak dapat membuka sempurna sehingga menimbulkan bunyi turbulens pada kedua katup tersebut sewaktu Fase Diastolik (Diastolik Murmur).
Jika kita mendengar bunyi Diastolik Murmur pada katup Aorta dan Pulmonal, hal ini menandakan adanya kelainan katup jantung yang disebut Aorta Insufisiensi (AI) maupun Pulmonal Insufisiensi (PI). Ini disebabkan pada waktu Fase Diastolik Katup Aorta dan Pulmonal yang seharusnya MENUTUP tidak dapat menutup dengan sempurna sehingga menimbulkan bunyi turbulensi pada Fase Diastolik yang disebut bising Diastolik.
Berdasarkan penjelasan diatas diharp kita mampu mendeteksi adanya kelainan katup jantung seperti Mitral Insufisiensi, Aorta Insufisiensi,Mitral Stenosis dan Aorta Stenosis hanya dengan menggunakan alat stetoskop yang sederhana,sudah barang tentu hal inipun memiliki syarat-syarat antara lain:
1.       Pemeriksa memiliki pendengaran yang baik.
2.       Pemeriksa harus berkonsentrasi penuh terhadap setiap bunyi yang didengarnya pada waktu melakukan pemeriksaan auskultasi jantung.
3.       Pemeriksaan harus dilakukan di ruang periksa yang sunyi/memiliki intensitas suara yang rendah.
4.       Harus menggunakan Stetoskop yang baik dan tidak kotor membrannya (Membran harus sering dibersihkan).
Semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi para teman sejawat didalam melakukan rutinitas pekerjaannya. GOD BLESS ALL OF YOU MY FRIENDS GBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBUGBU....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar