Sabtu, 21 November 2020

PENYAKIT JANTUNG KORONER. Nadia Landy. RSUD Sukamara.

Penyakit Jantung Koroner atau masyarakat awam kenal dengan serangan jantung merupakan salah satu masalah kesehatan bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Pencegahan akan kemungkinan kita terkena adalah langkah yang lebih bijaksana. Saya selalu mengibaratkan penyakit ini sebagai pencuri. Datang tanpa pemberitahuan dan tanpa mengucapkan salam, namun jika pencuri mengambil barang berharga sedang penyakit ini mengambil nyawa. Sedemikian menakutkannya penyakit ini sehingga pada bebarapa orang yang beresiko untuk terkena dapat memiliki kesadaran segera mengubah prilaku dan pola hidupnya. Hal tersebut terjadi karena penyakit ini erat kaitannya dengan prilaku dan pola hidup seseorang. Beberapa hal dibawah ini yang beresiko untuk terkena penyakit jantung koroner adalah:
1  Kegemukan.
2  Kadar kolesterol darah yang tinggi ( Dislipidemia ).
3  Perokok.
4  Kurang berolah-raga.
5  Stress.
6  Polisitemia.
7  Hipertensi.
8  Dan lain-lain.
Sebenarnya apa itu penyakit jantung koroner dan bagaimana gejalanya? Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana terjadi suatu keadaan tersumbatnya saluran pembuluh darah arteri koronaria.
Arteri koronria adalah pembuluh darah arteri yang bertugas memasok darah ke seluruh bagian-bagian jantung dan otot-otot jantung. Karena posisi arteri ini melintang pada jantung dan sekilas terlihat menyerupai mahkota (Korona) maka artei ini dinamai arteri koronaria. Suatu keadaan dimana lubang ( lumen ) arteri ini tersumbat yang menyebabkan suplai darah ke jantung terganggu sehingga menimbulkan keadaan yang berat sampai kematian, kelainan inilah yang disebut PENYAKIT JANTUNG KORONER.. Seperti kita tahu, seluruh organ, jaringan dan sel-sel tubuh untuk dapat beraktivitas dan melakukan fungsinya memerlukan nutrisi makanan ( GLUKOSA ) dan OKSIGEN. Kedua komponen ini agar dapat mencapai seluruh organ, jaringan dan sel tubuh memerlukan suatu alat transport. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai alat transportnya adalah Darah. Darah berjalan didalam pembuluh darah. Hal ini berlaku juga untuk otot-otot jantung. Jantung memiliki fungsi yang sangat vital pada tubuh manusia karena berfungsi memompa darah keseluruh tubuh. Sehingga jantung menjadi organ prioritas penting disamping otak pada tubuh manusia. Didalam menjalankan fungsi pompanya sel-sel otot jantung juga mutlak membutuhkan glukosa dan oksigen yang akan digunakan sebagai bahan bakar sel. Glukosa dan oksigen ini dapat sampai pada sel-sel otot jantung karena dibawa melalui aliran darah MELALUI PEMBULUH DARAH ARTERI KORONARIA. Dapat kita bayangkan apa yang terjadi seandainya suplai oksigen dan glukosa ini terganggu dan terhalang akibat ada sumbatan atau penyempitan pada pembuluh arteri koroner tersebut. Sel-sel otot jantung akan sedikit atau sama sekali tidak mendapat suplai oksigen. Ini akan berakibat serius pada organ vital seperti jantung. Sel-sel otot jantung akan melakukan metabolisme tanpa oksigen ( Anaerob) untuk memperoleh energi sebagai bahan bakarnya. Hal ini tidak baik dan akan berakibat buruk pada sel-sel otot jantung tersebut. Metabolisme Anaerob tersebut akan menghasilkan suatu produk sisa yang sangat tinggi kadar keasamannya yang disebut asam laktat. Hal ini akan menyebabkan darah menjadi asam. Dalam keadaan asam ini beberapa hormon dan enzim tidak dapat bekerja. Otot-otot jantung akan cepat mengalami kelelahan dan dalam waktu singkat akan terjadi kerusakan otot yang berakibat kegagalan sirkulasi akibat tenaga pompa jantung akan memompa dengan sangat cepat. Peninggian frekwensi pompa jantung ini desebakan peninggian kadar laktat dalam darah. Sebagai kompensasi terhadap keadaan tersebut maka jantung akan meningkatkan frekwensi pompanya. Kontraksi pompa yang terlalu cepat ini menyebabkan curah jantung menurun jauh, sementara ditambah masalah sel-sel otot jantung tidak mendapat suplai oksigen dan glukosa untuk memenuhi kebutuhannya. Aktivitas dadakan tersebut ibarat lingkaran setan. Jantung dipaksa beraktivitas melebihi biasanya namun kebutuhan nutrisi dan oksigennya tidak tersedia., Karena sumbatan pada arteri koroner. Kita membayangkan sebelum jantung penuh terisi darah sudah memompa kembali. Umumnya jantung baru akan kontraksi memompa setelah ruang dalam jantung penuh terisi darah. Hal ini selalu dapat terjadi karena ada irama autonom yang mengatur hal ini. Pada keadaan peningkatan frekwensi jantung menjadi sangat cepat akan terjadi keadaan dimana ruang dala jantung belum sempat terisi darah namun sudah timbul reflek memompa kembali. Ini akan berlangsung berulang-ulang dan sangat cepat. Hal inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan sirkulasi. Ditambah lagi jantung akan cepat mengalami kelelahan akibat frekwensinya yang sangat tinggi dan cepat dalam memompa darah. Sampai pada akhirnya jantung akan berhenti memompa dan pasien dinyatakan meninggal. Inilah mekanisme yang terjadi pada seorang yang mengalami serangan jantung.
Dari penjelasan diatas ada 3 point penting yang membuat penyakit jantung koroner menjadi sangat berat yaitu:
1  Sumbatan pada arteri koroner baik yang timbul secara perlahan-lahan oleh penimbunan lemak dan
    kolesterol pada dinding dari arteri koroner tersebut maupun yan secara mendadak oleh sumbatan
    bekuan darah yang terlepas dari suatu tempat, mengikuti aliran darah dan menempel serta menutup
    lubang saluran artri koroner.
2  Terjadinya percepatan frekwensi pompa jantung sebagai akibat dari adanya sumbatan tersebut. Hal
     ini imbul akibat sumbatan pada arteri koroner menyebabkan suplai oksigen dan glukosa ke sel-sel
     otot jantung terhambat. Pada jantung ( ruang atrium kanan) terdapat pacu jantung alamiah yang
     disebut pace maker. Pacemaker ini menghasilkan impuls listrik yang mana impuls listrik ini nanti
     akan diubah menjadi energi yang menimbulkan kontraksi jantung untuk memompa. Jadi Pacema-
     ker ini dapat kita ibaratkan generator listrik pada jantung yang membuat terjadinya kontraksi.  Per-
     masalahan disini adalah Pacemaker ini kerjanya dipengaruhi kadar oksigen dalam darah yang ma-
     suk kedalam jantung. Jika kadar oksigen darah arteri koroner yang mensuplai sel-sel otot jantung
     cukup maka Pacemaker akan menghasilkan impuls listrik secara normal pula ( artinya optimal ti-
     dak kelebihan dan tidak juga kekurangan. ) dan begitu juga sebaliknya jika kadar oksigen dalam
     darah yang mengairi otot jantung sangat rendah maka Pacemaker ini akan menghasilkan impuls
     listrik secara berlebihan pula. Iilah yang menyebabkan kenapa frekwensi pompa jantung sangat
     meningkat pada penyakit jantung koroner. Sumbatan pada arteri koroner menyebabkan suplai ok-
     sigen yang dibawa darah ke otot jantung berkurang. Pacemaker segera merespon ini dan mening-
     katkan produksi impuls listriknya yang berarti terjadi peningkatan frekwensi jantung. Jantung
     akan memompa dengan cepat dan terjadi kegagalan sirkulasi seperti yang telah dijelaskan diatas.
3  Peningkatan tahanan pembuluh darah arteri tubuh. Hal ini merupakan reaksi atas peningkatan fre-
    kwensi pompa jantung. Pada waktu frekwensi pompa jantung meningkat lumen atau lubang pem-
    buluh darah arteri akan mengecil atau menyempit dan begitu pula sebaliknya sewaktu frekwensi
    pompa jantung menurun maka lubang pembuluh darah arteri akan melebar. Keadaan penyempitan
    lubang arteri ini disebut vasokonstriksi sedang pelebarannya disebut vasodilatasi.
Ketiga hal diatas secara tersumbatnya lumen arteri koroner, peningkatan frekwensi pompa jantung oleh pacemaker dan peningkatan tahanan pembuluh darah secara bersama-sama akan memperberat keadaan orang yang terkena serangan jantung. Hal ini diperparah lagi dengan peningkatan kadar hormon adrenalin dalam darah. Hormon ini merupakan hormon stress dan kadarnya akan meningkat sewaktu aktivitas yang berat, stress maupun rasa sakit yang hebat. Hormon ini dapat memacu jantung untuk berkontraksi lebih cepat lagi. Sehingga peningkatan frekwensi jantung dapat mencapai ambang yang melampaui kemampuan jantung itu sendiri sehingga dalam waktu singkat jantung akan mengalami kelelahan dan berhenti berdenyut, yang berarti kematian bagi si penderita. Bagaimana hormon adrenalin bisa meningkat dalam keadaan ini? Daiatasdikatakan semua sel-sel tubuh yang kekurangan oksigen akan melakukan metabolisme anaerob untuk memenuhi kebutuhan energinya sebagai bahan bakar sewaktu beraktivitas. Produk sisa dari metabolisme anaerob ini akan menghasilkan asam laktat yang sangat banyak. Perlu diketahui bahwa asam laktat dapat merangsang pengeluaran substansi-substansi dala darah yang terdiri dari bradikinin, interleukin, sitokin, histamin dan terutama serotonin. Substansi-substansi ini adalah zat-zat yan dapat memacu alergi. Substansi-substansi ini dapat merangsang sel-sel saraf dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Rasa nyeri yang hebat inilah yang memacu pengeluaran hormon adrenalin.
Diatas telah dijelaskan bagaimana penyakit jantung koroner atau serangan jantung itu terjadi sampai membawa kematian bagi penderitanya, sehingga dengan mengetahui penyebab, perjalanan penyakit dan akibatnya kita semakin sadar agar lebih mengutamakan pencegaha terjadinya dibandingkan mengobatinya. Karena jika kita berpikir kearah pengobatan mungkin sudah terlambat.
Bagaimana gejala-gejala penyakit jantung koroner?
1   Rasa berat didada yang sering timbul mendadak.
2   Rasa nyeri didada sebagai akibat peningkatan asam laktat dalam darah.
3   Kesulitan bernafas yang mendadak.
4   Rasa kesemutan yang menjalar ketangan kiri.
Rasa nyeri dapat terjadi pada beberapa tempat antara lain : leher, ketiak dan punggung. Gejala-gejala tersebebut dapat sewaktu-waktu muncul dan kemudian hilang kembali atau dapat muncul dan menetap. Inilah yang membedakan jenis unstable dengan stable.
Mengingat begitu beratnya penyakit ini jika telah menyerang alangkah baiknya jika kita lebih mengutamakan pencegahannya dengan mengubah prilaku dan mengutamakan pola hidup sehat antara lain:
1  Hindari Rokok.
2  Menjaga tubuh agar tidak obesitas.
3  Hindari stress.
4  Rajin berolah-raga.
5  Hindari makan berlemak.
Dan masih banyak lainnya.
Dengan mengetahui gejala penyakit, penyebab dan perjalanan penyakit diharapkan kita dapat mengutamakan POLA HIDUP SEHAT. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar